SUGENG RAWUH asalcoret: April 2011

Monday 25 April 2011

identification of news item text

Identifications of News Item tex

 Social function of news item
o To inform readers or listenersabout eventsof the day which are considered newsworthy or importand

 Generic structure of news item
o Newsworthy event(tells the main event in a summary form)
o Background event/ elaboration(elaborate what heppened, tell what caused the incident,if can be a background, participant, time, and place relating to the news)
o Sources ( comments by participants, witnesses, authorities and experts involved the event)

 Language feature of news item
o Information on the use of head lines
o Use of action verbs (hit, attack)
o Use of saying verbs (aid, added, claimed)
o Use of passive sentences
o Use of adverbs in passive sentences
Title → Landslide kills 10 in Indonesia
Newsworthy event → Heavy rains sent rocks and other materials down a foot cliff in Malang district in east Java island. Police Capt. Prayitno said nine men died instantly while they were gathering firewood near a river Sunday.
Backgroound events → The disasters come in part because of logging and slash-and-burn farming have destroyed many native forests that used to prevent erosion. Tropical Indonesia is particularly prone to landslides and flooding
Sources → Police say a landslide on indonesia’s island main island killed 10 poeple over the weekend.he monday that the 10th victim died in a hospital later.
Vocab text:
Victim → korban
Flooding → banjir
Landslide → tanah longsor
Particularly → khususnya
Destroyed → memusnahkan
Pevent → mencegah
Gathering → mengumpulkan

Thursday 7 April 2011

equal comparisons

Comparison (kalimat perbandingan) adalah kalimat yang digunakan untuk membandingkan dua noun atau lebih. Comparison pada umumnya dibuat dengan menggunakan adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan) dan kadang-kadang dengan menggunakan noun.

Tipe kalimat perbandingan ada tiga, yaitu: equal comparisons, comparative, dan superlative. Tulisan ini khusus membahas penggunaan “as…as”, “the same… as” dalam equal comparisons.

Equal comparison

Equal comparison menyatakan bahwa hal yang dibandingkan adalah sama (tidak berbeda). Polanya adalah sebagai berikut:
S + verb + as +

adjective
adverb

+ as +

noun
pronoun

Contoh:

1. Dadang is as tall as I. (Dadang sama tingginya dengan saya).
2. Is a rose as fragrant as a jasmine? (Apakah sekuntum mawar sama harumnya dengan sekuntuk melati?).
3. Dedi sings as well as his wife. (Dedi bernyanyi sama baiknya dengan istrinya)
4. Does Michael Schumacher drive as fast as Valentino Rossi? (Apakah Michael Schumacher mengendarai (mobil) sama cepatnya dengan Valentino Rossi?).

Note:

a. Bentuk pronoun yang digunakan setelah as adalah subject pronoun (yaitu: I, you, they, we, he, she, it). Walaupun dalam conversation, object pronoun sering digunakan, tetapi dalam standard written English, object pronoun (yaitu: me, them, us, him, her) tidak boleh digunakan.

Contoh:

1. Joni is as clever as she. (Joni sama pintarnya dengan dia). INCORRECT jika, Joni is as clever as her.
2. My brother is as naughty as they. (Kakak saya sama jahilnya dengan mereka). INCORRECT jika, My brother is as naughty as them.
3. You study as frequently as he. (Kamu belajar sama seringnya dengan dia). INCORRECT jika, You study as frequently as him.

b. Dalam kalimat negatif, so juga dapat digunakan sebelum adjective atau pronoun; Dalam hal ini, so menggantikan as yang di awal.

Contoh:

1. Joni is not as clever as she = Joni is not so clever as she. (Joni tidak sepintar dia).
2. My brother is not as naughty as they = My brother is not so naughty as they. (Kakak saya tidak sejahil mereka).
3. You don’t study as frequently as he = You don’t study so frequently as he. (Kamu belajar tidak sesering dia).

Selain pola di atas, equal comparison juga dapat dinyatakan dengan menggunakan pola berikut:
S + verb + the same + noun + as +

noun
pronoun

Untuk mengaplikasikan pola ini, nouns harus sinkron dengan adjectivenya. Hafalkan adjectives dan nouns-nya pada tabel berikut:
Adjective

Noun
heavy, light (berat, ringan)
wide, narrow (lebar, sempit)
deep, shallow (dalam, dangkal)
long, short (panjang, pendek)
big, small (besar, kecil)
High/tall, short (tinggi, pendek)

Weight (berat)
Width (luas)
Depth (kedalaman)
Length (panjang)
Size (ukuran)
Height (tinggi)

Contoh:

1. Budi is the same weight as she = Budi is as heavy as she. (Budi sama beratnya dengan dia.
2. My teacher is the same height as my brother = My teacher is as tall as my brother. (Guru saya setinggi kakak saya).
3. Your well is the same depth as yours = Your well is as deep as yours. (Sumurmu sedalam sumur saya).
4. My father’s land is the same width as your father’s = My father’s land is as wide as your father’s. (Lahan bapak saya seluas lahan bapakmu).
5. These trees are the same as those. (Pohon-pohon ini sama dengan pohon-pohon itu).
6. Canadian speaks the same language as American does. (Orang Kanada berbicara bahasa yang sama dengan orang Amerika).

Note: Untuk menyatakan tidak sama dengan (kebalikan dari the same as), gunakan different from. INCORRECT jika menggunakan different than.

Contoh:

1. These trees are different from those. (Pohon-pohon ini berbeda dengan pohon-pohon itu).
2. Indonesian speaks different language from American does. (Orang Indonesia berbicara bahasa yang berbeda dengan orang Amerika).

penggunaan as

dikurangi

Contoh:

* We bought this house as is. (Kami membeli rumah ini dengan keadaan seperti ini; Rumahnya tidak berubah (tidak dimodifikasi atau tidak rusak), sama seperti keadaan rumah ketika dibeli).
* The number of applications in my laptop is as is. (Jumlah program di laptopku adalah (tetap) seperti ketika aku membelinya dulu).
* Please tell me what happened as is. (Tolong katakan padaku apa yang terjadi apa adanya/sejujurnya/jangan ditambah jangan dikurangi).

15. AS OF

As of = sejak/mulai dari.

Contoh:

* The new regulation is effective as of May 1. (Regulasi baru itu diberlakukan sejak tanggal 1 Mei).
* As of August 1, every student has to pay tuition fee a hundred thousand more than what he or she does now. (Sejak tanggal 1 Agustus, tiap mahasiswa harus membayar SPP 100 ribu lebih banyak dibandingkan dengan SPP yang dia bayar sekarang).

16. AS YET

As yet = up to the present time = until now (sampai sekarang).

Contoh:

* As yet, the lapindo’s disaster has not been thoroughly solved. (Sampai sekarang, bencana lapindo belum sepenuhnya terpecahkan).
* As yet, Indonesia has become one of the most corrupt countries in the world. (Sampai sekarang, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang paling korup di dunia).

penggunaan similar,same,different

Penggunaan adjective similar, same, dan different pada prinsipnya tidak begitu sulit karena mirip dengan penggunaan adjective lainnya. Ketiga adjective ini secara berturut-turut digunakan untuk mengekspresikan bahwa dua hal atau dua kelompok object, orang, dst. memiliki kemiripan (similarity), kesamaan (sameness), dan perbedaan (difference). Yang perlu diperhatikan/dihafalkan adalah preposition apa yang tepat untuk mengikuti masing-masing adjective ini karena dalam bahasa Indonesia preposition ini sama-sama berarti “dengan”.
A. SIMILAR

Kata SIMILAR (= serupa/mirip) adalah sebuah adjective. Penggunaannya adalah seperti penggunaan adjective lainnya, yaitu untuk menerangkan noun (Lihat poin a) atau untuk menerangkan subject (Lihat poin b), dengan pola-pola sebagai berikut:
a. SIMILAR + NOUN

Di pola ini, similar menerangkan noun yang mengikutinya. Phrase similar + noun dapat berfungsi sebagai subject maupun object kalimat.

Contoh:

1. I have a similar experience. (Aku punya sebuah pengalaman yang mirip).
2. We can apply this procedure in similar situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasi-situasi yang serupa).

b. LINKING VERB + SIMILAR.

Di pola ini, similar menerangkan noun/pronoun yang berfungsi sebagai subject kalimat.

Contoh:

1. Your experience and mine are similar. (Pengalamanmu dan pengalamanku mirip).
2. Do Luna Maya and the one in the video look similar? (Apakah Luna Maya dan orang yang di video itu tampak mirip?).

NOTE: Verb lainnya yang tergolong linking verb dapat dibaca di Simple Present Tense.
c. SIMILAR TO

Untuk mengekpresikan “mirip dengan”, kita gunakan SIMILAR TO dengan mengikuti pola:

Subject + verb + SIMILAR + noun + TO + noun/pronoun

atau

Subject + verb + SIMILAR + TO + noun/pronoun

Contoh:

1. I have a similar experience to yours. (Aku punya sebuah pengalaman yang mirip dengan pengalamanmu).
2. Your experience is similar to mine. (Pengalamanmu mirip dengan pengalamanku).
3. Does the one in the video look similar to Luna Maya. (Apakah orang yang di video itu tampak mirip dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau TO diganti dengan with, as, by, from, dst.

1. I have a similar experience with yours. INCORRECT
2. Your experience is similar as mine. INCORRECT
3. Does the one in the video look similar from Luna Maya? INCORRECT

d. SIMILARLY

Kalau predikatnya non-linking verb, maka kita gunakan bentuk adverb dari similar, yaitu SIMILARLY.

Contoh:

1. Parents should treat their children similarly. (Orang tua seharusnya memperlakukan anak-anaknya serupa/dengan adil).
2. He performed very similarly to what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sangat mirip dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik).

B. SAME

Kata SAME (= identical = equal = sama) juga sebuah adjective. Pada umumnya, kata SAME diawali dengan article THE.
a. THE SAME + NOUN

Contoh:

1. I have the same experience. (Aku punya pengalaman yang sama).
2. We can apply this procedure in the same situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasi-situasi yang sama).

b. SUBJECT + VERB + THE SAME

THE SAME dapat mengikuti linking verb maupun non-linking verb. Kalau mengikuti linking verb, the same berfungsi sebagai adjective, sedangkan kalau mengikuti non-linking verb, the same berfungsi sebagai adverb.

Contoh:

1. Your experience and mine are the same. (Pengalamanmu dan pengalamanku sama).
2. Luna Maya and the one in the video look the same, don’t they? (Luna Maya dan orang yang di video itu tampak sama, bukan?).
3. Parents should treat their children the same. (Para orang tua seharusnya memperlakukan anak-anaknya sama/dengan adil).
4. He performed the same as what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sama dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik).

c. THE SAME AS

Untuk mengekpresikan “sama dengan”, kita gunakan THE SAME AS, dengan pola:

Subject + Verb + THE SAME + NOUN + AS + NOUN/PRONOUN

Atau:

Subject + Verb + THE SAME + AS + NOUN/PRONOUN

Contoh:

1. I have the same experience as yours. (Aku punya pengalaman yang sama dengan pengalamanmu).
2. Your experience is the same as mine. (Pengalamanmu sama dengan pengalamanku).
3. Does the one in the video look the same as Luna Maya. (Apakah orang yang di video itu tampak sama dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau AS diganti dengan to, with, from, dst.

1. I have the same experience to you. INCORRECT
2. Your experience is the same with mine. INCORRECT
3. Does the one in the video look the same from Luna Maya. INCORRECT

C. DIFFERENT

Kata DIFFERENT (= berbeda) adalah sebuah adjective, yang merupakan antonym (lawan kata) dari same.
a. DIFFEERENT + NOUN

Contoh:

1. I have a different experience. (Aku punya pengalaman yang berbeda).
2. We can apply this procedure in different situations. (Kita dapat menerapkan prosedur ini dalam situasi-situasi yang berbeda).

b. LINKING VERB + DIFFERENT.

Contoh:

1. Your experience and mine are different. (Pengalamanmu dan pengalamanku berbeda).
2. Luna Maya and the one in the video don’t look different, do they? (Luna Maya dan orang yang di video itu tidak tampak berbeda, bukan?).

c. DIFFERENT FROM

Untuk mengekpresikan “berbeda dengan”, kita gunakan DIFFERENT FROM dengan pola sbb:

Subject + verb + DIFFERENT + noun + FROM + noun/pronoun

Atau:

Subject + verb + DIFFERENT FROM + noun/pronoun

Contoh:

1. I have a different experience from yours. (Aku punya sebuah pengalaman yang berbeda dengan pengalamanmu).
2. Your experience is different from mine. (Pengalamanmu berbeda dengan pengalamanku).
3. Does the one in the video look different from Luna Maya? (Apakah orang yang di video itu tampak berbeda dengan Luna Maya?).

Dan, salah kalau AS diganti dengan to, with, from, dst.

1. I have a different experience to yours. INCORRECT
2. Your experience is different with mine. INCORRECT
3. Does the one in the video look different as Luna Maya? INCORRECT

d. DIFFERENTLY

Kalau predikatnya non-linking verb, maka kita gunakan bentuk adverb dari different, yaitu DIFFERENTLY.

Contoh:

1. Parents should not treat their children differently. (Orang tua tidak seharusnya memperlakukan anak-anaknya berbeda).
2. He performed very differently from what he had done during the rehearsal. (Dia perform (dengan) sangat berbeda dengan apa yang dia telah lakukan pada saat latihan (gladi resik).

NOTE:

Dalam standard written English, kalau setelah similar to, the same as, dan different from menggunakan pronoun, selalu gunakan subject pronoun (jangan gunakan object pronoun) jika yang dibandingkan adalah subject kalimat.

Contoh:

1. The one in the video looks similar to she.
2. The one in the video looks the same as she.
3. The one in the video looks different from she.

Walaupun lebih sering digunakan dalam speaking, penggunaan object pronoun setelah ketiga phrase ini diangap salah.

1. The one in the video looks similar to her. INCORRECT
2. The one in the video looks the same as her. INCORRECT
3. The one in the video looks different from her. INCORRECT

Monday 4 April 2011

pronouns

Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut.
Subject
Pronouns

Object
Pronouns

Possessive Adjectives

Possessive Pronouns

Reciprocal Pronouns
I
You (singular)
You (plural)
We
They
He
She
It

me
you
you
us
them
him
her
it

my
your
your
our
their
his
her
its

mine
yours
yours
ours
theirs
his
hers
its

myself
yourself
yourselves
ourselves
themselves
himself
herself
itself
A. Penggunaan subject pronoun.

Subject pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai subject.

* I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.
* “It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.
* He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.

Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:

a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum verb).

Contoh:

1. I love you.
2. He is my brother.
3. She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).
4. Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).
5. You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).
6. We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang).

b. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject pronoun

Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun.

Contoh:

1. It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).
2. There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).
3. This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).

c. Setelah expression as… as dalam kalimat equal comparison.

Contoh:

1. He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).
2. Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka).

c. Setelah than dalam kalimat unequal comparison.

Contoh:

1. I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).
2. They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia).

d. Setelah different from.

1. We are different from they. (Kita beda dengan mereka).
2. Although they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).

Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi:

1. It was me who broke the mirror.
2. He is as smart as her.
3. I am smarter than him.
4. We are different from them. dan seterusnya.

Walaupun lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun.

Contoh kalimat tambahan penggunaan subject pronoun dapat dibaca di topik : Subject kalimat.
B. Penggunaan object pronoun

Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah verb.

Contoh:

1. Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)
2. Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong kue juga)
3. Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).
4. I like her. (Saya suka dia).
5. Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)
6. Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).
7. Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).
8. Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)
9. She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).

C. Penggunaan possessive adjective

Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)

Contoh:

1. This is my house. (Ini adalah rumahku).
2. That is his house.
3. This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
4. We all like our teacher.
5. Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
6. That is your book.
7. This is their clean class.
8. That is our television.
9. This is my new bag.
10. That is her big house.

D. Penggunaan possessive pronoun

Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.

Contoh:

1. This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
2. That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
3. This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
4. I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
5. Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
6. This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
7. That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
8. These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
9. That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
10. This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).

Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:

1. This is mine
2. That’s yours
3. Those are his now, dan seterusnya.

E. Penggunaan reflexive (reciprocal) pronoun

Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.

Contoh:

1. I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
2. You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
3. You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
4. We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
5. She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
6. He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
7. They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).

Soal: Coba terjemahkan ke dalam bahasa Inggris kalimat berikut:

* Saya akan meminjamimu sepedaku.

Jawab:

Kata ‘meminjami’ adalah sebuah kata kerja (aktivitas yang akan dilakukan oleh subject ‘Saya’). Jadi ‘mu’ di sini bukanlah mengganti kepunyaan, melainkan kependekan dari pronoun ‘kamu’, yang berfungsi sebagai object kalimat, sehingga dalam bahasa Inggris menjadi “you”. Sedangkan pronoun ‘ku’ di kalimat ini adalah sebuah possessive adjective, yang menerangkan who (siapa) yang memiliki ‘sepeda’ tersebut. Oleh karena itu, pronoun yang tepat untuk ‘ku’ adalah ‘my’. Jadi, kalimat di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi:

* I will lend you my bicycle. Atau,
* I will lend my bike to you.

F. Penggunaan indefinite pronoun: One dan Ones

Selain kelima jenis pronoun di atas, one‘ dan ones juga dapat digunakan untuk menggantikan nouns yang sudah pernah disebutkan sebelumnya. One digunakan untuk menggantikan singular nouns (benda tunggal), sedangkan ones digunakan untuk menggantikan plural nouns (benda jamak).

Contoh:

1. There are two dogs in my house. They are brown and white. The brown one is big, tall and a little fierceful, while the white one is smaller, shorter, and calmer. (Ada 2 anjing di rumahku. Mereka berwarna coklat dan putih. Anjing yang berwarna coklat adalah besar, tinggi, dan sedikit galak, sedangkan anjing yang berwarna putih adalah lebih kecil, lebih pendek, dan lebih jinak).
2. I have two new red pens on my right hand and five used blue pens on my left one. Which ones do you want? (Saya punya 2 pulpen merah baru di tangan kanan saya dan 5 pulpen biru yang telah pernah dipakai di tangan kiri saya. Pulpen-pulpen yang manakah yang kamu inginkan?).

Note: ‘One ‘ atau ‘ones ‘ hanya menggantikan noun-nya saja, sedangkan adjective-nya harus tetap disebutkan agar pembaca atau lawan bicara mengerti apa atau siapa yang diacu/dirujuk oleh ‘one’ atau ‘ones’ tersebut.